logo

Sistem Informasi Pustaka

Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
  • Home
  • Koleksi
    • Buku
    • Populer
    • Terbaru
    • Skripsi
    • Tugas Akhir
    • Textbook
    • Jurnal Nasional yang terakreditasi
    • Jurnal International
    • Prosiding
    • Buku Panduan
    • Ensiklopedia
    • Kamus
    • Fiksi
    • E- Book
  • Perpustakaan
    • PERPUSTAKAAN STTIF BOGOR
    • PerpusSTTIF
  • Katalog
  • Login

GAMBARAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DENGAN METODE ABC-VEN DI DEPO FARMASI RAWAT JALAN AFIAT RS PMI BOGOR

No.145 Perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan periode pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin te
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI KELENGKAPAN RESEP DI APOTEK GYSEL BOGOR

No.141 Penelitian tentang evaluasi kelengkapan resep di apotek Gysel sangat penting dilakukan karena ditempat tersebut masih banyak resep yang tidak lengkap. Kelengkapan resep dilakukan untuk mencegah
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

ANALISIS KESESUAIAN PENULISAN RESEP PADA PASIEN JKN RAWAT JALAN TERHADAP FORMULARIUM NASIONAL DI DEPO FARMASI REGULER RUMAH SAKIT PMI BOGOR

No.150 Formularium Nasional adalah daftar obat pilihan yang dibutuhkan dan digunakan sebagai acuan penulisan resep pada pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan.
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

FORMULASI DAN EVALUASI GRANUL EFFERVESCENT SARI BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L.)

No.148 Buah Kurma satu diantara tanaman yang banyak mengandung nutrisi, seperti mineral, vitamin, serat, karbohidrat, protein, asam lemak, dan asam amino serta mempunyai senyawa antioksidan yang dapat
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI APOTEK KIMIA FARMA 50 BOGOR

No.149 Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan permasalahan kesehatan dan menjadi ancaman global bagi kesehatan terutama masalah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pemahaman masy
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

GAMBARAN PERBANDINGAN TINGKAT MINAT KONSUMEN TERHADAP OBAT GENERIK DAN PATEN DI APOTEK DARUSSALAM BOJONG GEDE

No.147 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.189/MenKes/ SK/III/2006 adalah menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat terutama obat esensial dengan ruang lingkup yang menca
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PASIEN RAWAT INAP BPJS BERDASARKAN FORMULARIUM NASIONAL DI RUMAH SAKIT BOGOR MEDICAL CENTER

No.146

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

KARAKTERISTIK DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA PENGHAMBAT ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI FRAKSI AIR DAUN TEH (Camellia sinensis (L.) Kuntze)

No.787 Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis karena pankreas tidak cukup memproduksi insulin sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa dara
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN FARMASI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI KLINIK PRO EMERGENCY CIBINONG

No.792 Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi penyediaan obat yang bermutu dengan maksud mencapai hasil yang un
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL KOMBINASI EKSTRAK AIR DAUN YAKON (Smallanthus sonchifolius (Poepp.) H. Rob.) DAN DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni)

No.793 Kolesterol merupakan sterol yang penting karena merupakan bagian struktural membran sel dan komponen pembentuk berbagai hormon steroid, asam empedu dan vitamin D. Banyak tanaman tradisional yan
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN BPJS DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.788 Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru y
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

YOGURT SARI KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DENGAN PENAMBAHAN SARI JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc.) SEBAGAI PENGHAMBAT RADIKAL BEBAS DPPH

No.786 Yogurt merupakan hasil fermentasi dari bakteri asam laktat yaitu Lacbobacillus casei Shirotta strain dan Lactobacillus acidophillus. Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tumbuhan yang memi
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.791 Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan terpadu untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Kepuasan merupakan perasaaan yan
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA PENGHAMBAT ENZIM -GLUKOSIDASE DARI FRAKSI AIR DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)

No.789 Diabetes merupakan penyakit kronis dengan gangguan metabolisme akibat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin yang ditandai dengan hiperglikemia. Terapi farmakologi yang digunakan untuk menur
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK ETANOL 96% BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) (Merr) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

No.795 Bonggol nanas merupakan jenis limbah nanas yang jarang dikonsumsi oleh masyarakat umum. Flavonoid, saponin, dan tanin merupakan zat antibakteri yang terdapat pada bonggol nanas. Penelitian ini
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN IDENTIFIKASI METABOLIT DARI YOGURT SARI KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

No.794 Antioksidan adalah senyawa yang dapat mengimbangi atau mengurangi efek negatif oksidan pada tubuh. Kedelai (Glycine max (L.) Merill) merupakan tanaman berprotein tinggi dan sumber antioksidan a
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

PROFIL METABOLIT EKSTRAK BAKTERI Lactobacillus fermentum B978 DENGAN KROMATOGRAFI GAS- SPEKTROMETER MASSA

No.790 Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri yang umum digunakan untuk membuat produk fermentasi yang bersifat fakultatif anaerob yang memiliki efek menguntungkan pada saluran pencernaan. Lactob
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS MULYAHARJA

No.775 Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab kematian pada anak berusia lima tahun setiap tahunnya. Evaluasi ketepatan pada penggunaan obat khusunya pasien yang terdiagnosa ISPA pe
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA METABOLIT BAKTERI LACTOBACILLUS DAN PEDIOCOCCUS TERHADAP PROTEIN 3CL PROTEASE SARS-COV-2

No.780 COVID-19 merupakan salah satu penyakit infeksi pernapasan menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. 3CL protease merupakan salah satu struktur dari virus SARS-CoV-2 yang memiliki peran dal
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA MASA KEHAMILAN PASIEN RAWAT JALAN DI KIA TIARA BUNDA SUKABUMI PERIODE MEI - JUNI 2020

No.779 Kehamilan, persalinan, dan menyusui merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita. Penggunaan obat pada ibu hamil perlu mendapatkan perhatian, karena banyak obat dapat melintas
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EKSTRAK ETANOL DARI LIMBAH JAMU SEBAGAI ANTIOKSIDAN

No.774 Limbah ekstrak jamu adalah salah satu hasil samping dari proses produksi industri farmasi obat tradisional. Proses penanganan limbah adalah dengan melakukan pembuangan limbah ke tempat pembuang
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.782 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh penyakit menular dari manusia ke manusia. Timbulnya gejala biasanya sangat cepat dalam beberapa ja
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT ORAL PADA PASIEN DIARE BALITA DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.785 Diare merupakan terjadinya buang air besar dengan konsistensi tinja lebih encer dari biasanya, dengan frekuensi 3 kali dalam sehari atau lebih dalam 24 jam. Dalam penatalaksanaan diare pada bal
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANEMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD CIAWI

No.777 Seiring dengan adanya peningkatan jumlah pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Ciawi periode Oktober – Desember 2020. Prevelensi dari data rekam medik penyakit penyak
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RUMAH SAKIT MARY CILEUNGSI HIJAU BOGOR

No.770 Berdasarkan SUPAS 2015, Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortality Ratio (MMR) di Indonesia untuk periode tahun 2011-2014, adalah sebesar 305. Artinya terdapat 305 kematian ibu yang disebabkan
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

AKTIVITAS PENUMBUH RAMBUT TIKUS JANTAN DARI SEDIAAN HAIR TONIC KOMBINASI EKSTRAK DAUN MANGKOKAN (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg) DAN DAUN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata subsp. Sesquipedalis (L.) Verdc.)

No.769 Permasalahan rambut yang sering timbul yakni kerontokan akut ataupenipisan rambut sehingga menimbulkan kebotakan yang disebabkan oleh aktivitas diluar ruangan yang berlebihan atau abnormalitas
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI PENGGUNAAN AMOKSISILIN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA PEDIATRI DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.784 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menjadi penyebab utama mortalitas serta morbiditas penyakit infeksi dunia, menyebabkan tingginya penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik anak harus d
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI KESESUAIAN TERAPI OBAT HIPERTENSI BERDASARKAN JOINT NATIONAL COMMITTEE VIII PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT TUGU IBU

No.767 Hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas normal yaitu 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Jawa Barat tahun 2018 sebanyak 39,6%. Hiperte
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

POTENSI SENYAWA ALKALOID SEBAGAI ANTIDIABETES BERDASARKAN MOLEGRO VIRTUAL DOCKER

No.773 Diabetes Melitus (DM) ialah penyakit metabolik kronis yang timbul saat tubuh tidak dengan cukup melakukan produksi insulin atau saat tubuh tidak bisa memanfaatkan insulin yang di produksi denga
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

UJI INHIBISI ENZIM α-GLUKOSIDASE SECARA IN VITRO EKSTRAK ETANOL 70% KENTOS KELAPA (Cocos nucifera L.)

No.783 Diabetes Melitus (DM) ialah penyakit gangguan metabolik dikarenakan insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak cukup atau tubuh kurang berdaya mengaplikasikan insulin yang dihasilkan secara ef
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI PUSKESMAS CIPAKU KECAMATAN BOGOR SELATAN

No.766 Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengamanan dengan cara menempatkan obat- obatan yang di terima pada tempat yang di nilai aman, di mana kegiatan penyimpanan di sini mencakup tiga factor
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI POLI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT SALAK BOGOR

No.781 Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi dan farmakologi. Terapi farmakologi golo
Selengkapnya...

Informasi lebih lengkap Buku-buku lain

Sebanyak 2167 item atau buku ditemukan

Previous1..18192021222324252627..68Next

GAMBARAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DENGAN METODE ABC-VEN DI DEPO FARMASI RAWAT JALAN AFIAT RS PMI BOGOR

No.145 Perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan periode pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perencanaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai di Depo Farmasi Rawat Jalan Afiat RS PMI Bogor dengan metode analisis ABC nilai pemakaian, nilai investasi dan kombinasi ABC-VEN. Penelitian ini menggunakan rancangan analisis deskriptif dengan pendekatan metode analisis ABC nilai pemakaian, nilai investasi dan kombinasi ABC-VEN. Data diambil dari hasil penjualan obat periode Oktober – Desember 2020 di Depo Farmasi Rawat jalan Afiat RS PMI Bogor. Hasil Analasis ABC berdasarkan nilai pemakaian dari total item Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai kelompok A memiliki persentase 69,87%, kelompok B 20,07%, dan kelompok C 10,06%. Hasil analisis ABC berdasarkan nilai investasi kelompok A 69,97%, kelompok B 20,01%, dan kelompok C 10,02%. Hasil analisis ABC-VEN dari total item Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai kelompok AV 0,00%, kelompok AE 12,35%, kelompok AN 2,37%, kelompok BV 0,00%, kelompok BE 16,81%, kelompok BN 3,04%, kelompok CV 0,28%, kelompok CE 57,55%, dan kelompok CN 7,60%

  • Muhammad Afqary,   RAHAYU WIDIYA PUTRI,   Utami Ratnaningsih,  

EVALUASI KELENGKAPAN RESEP DI APOTEK GYSEL BOGOR

No.141 Penelitian tentang evaluasi kelengkapan resep di apotek Gysel sangat penting dilakukan karena ditempat tersebut masih banyak resep yang tidak lengkap. Kelengkapan resep dilakukan untuk mencegah medication erroridan menjamin legalitas resep. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel menggunakaniTotal iSampling. Dari ihasil penelitian evaluasi klengkapan resep yakni inama idokter (15,20%),alamat dokter (47,20%), no. Telepon dokter (51,20%), No.SIP dokter (71,20 %), tanggal resep (20%),tanda iR/ irecipe (100%), nama obat (100%) tanda cara pakai (100%),tanda tangan dokter (69,90%). Dapat disimpulkan bahwa masih banyak ditemui resep yang tidak memenuhi iaspek kelengkapan resep berdasarkan literatur yang berlaku dan memperlihatkan kelengkapan iresep idi Apotek iGysel masih belum lengkap

  • Ferry Effendi,   NATASYA DWI MULYANA,   Neili Apolina,  

ANALISIS KESESUAIAN PENULISAN RESEP PADA PASIEN JKN RAWAT JALAN TERHADAP FORMULARIUM NASIONAL DI DEPO FARMASI REGULER RUMAH SAKIT PMI BOGOR

No.150 Formularium Nasional adalah daftar obat pilihan yang dibutuhkan dan digunakan sebagai acuan penulisan resep pada pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan. Ketidaksesuaian antara peresepan obat terhadap Formularium Nasional dapat berakibat pada penurunan kualitas pelayanan kesehatan dan biaya pengobatan tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesesuaian penulisan resep pada pasien JKN rawat jalan terhadap Formularium Nasional di depo farmasi reguler rumah sakit PMI Bogor periode Oktober-Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian non- eksperimental dengan rancangan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif yaitu dengan mengamati dan mengevaluasi lembar resep yang diambil dari sampel lembar resep pasien JKN rawat jalan periode Oktober 2020 - Desember 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil seluruh resep pada bulan Oktober-Desember 2020 (total sampling). Kesesuaian diukur dengan menghitung persentase antara jumlah lembar resep obat yang sesuai dengan Formularium Nasional dan jumlah item obat yang ditulis oleh dokter selama 3 bulan di rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan persentase kesesuaian penulisan resep pada pasien JKN rawat jalan dengan Formularium Nasional berdasarkan lembar resep pada bulan Oktober 2020 – Desember 2020 sebesar 63,64 %, berdasarkan pada jumlah item obat sebesar 88,14%, berdasarkan pada poliklinik sebesar 80,24%

  • Siti Mariam,   YUNI ISNAENI,   Utami Ratnaningsih,  

FORMULASI DAN EVALUASI GRANUL EFFERVESCENT SARI BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L.)

No.148 Buah Kurma satu diantara tanaman yang banyak mengandung nutrisi, seperti mineral, vitamin, serat, karbohidrat, protein, asam lemak, dan asam amino serta mempunyai senyawa antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas. Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam mengonsumsi kurma maka diformulasikan dalam bentuk granul effervescent. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan sediaan granul effervescent sari buah kurma dengan mutu sediaan fisik yang baik. Effervescent ialah campuran antara senyawa asam dan basa, yang akan bereaksi ketika ditambahkan ke dalam air dan menutupi rasa yang tidak diinginkan. Granul effervescent dibuat menjadi 3 formulasi dengan perbandingan variasi antara asam sitrat : asam tartarat : natrium bikarbonat, yaitu FI (1:2:3), FII (2:1:3) dan FIII (2:2:3). Pembuatan effervescent menggunakan metode granulasi basah. Evaluasi karakteristik fisik yang diamati mencakup organoleptik, kadar air, kecepatan alir, sudut istirahat, pH granul dan waktu larut. Berdasarkan dari hasil evaluasi karakteristik mutu fisik yang didapat, formulasi granul effervescent sari buah kurma FII merupakan formulasi yang menghasilkan karakteristik mutu fisik yang baik menurut persyaratan granul effervescent, dengan kadar air 0,668%, kecepatan alir 10,27 g/detik, sudut istirahat 33,43, waktu larut 0,42 menit dan pH 6,1. Berdasarkan hasil analisis Anova, kecuali untuk waktu larut granul, perbandingan perbedaan asam sitrat dan asam tartarat menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam sifat fisik granul effervescent

  • Eem Masaenah,   Triyani Sumiati,   YANI ISNAENI,  

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI APOTEK KIMIA FARMA 50 BOGOR

No.149 Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan permasalahan kesehatan dan menjadi ancaman global bagi kesehatan terutama masalah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pemahaman masyarakat yang menerima obat antibiotik sangat penting untuk keberhasilan terapi dan menghindari kejadian resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien di Apotek Kimia Farma 50 Bogor yang menggunakan obat antibiotik. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian deskriptif observative menggunakan data prospektif dimana penelitian akan mengkaji informasi dan mengumpulkan kuisioner dari pasein yang mendapatkan resep antibiotik di Apotek Kimia Farma 50 Bogor. Kuisioner dalam penelitian diuji validitas dan reliabilitas sehingga didapatkan 8 pertanyaan pada kuisioner untuk digunakan dalam penelitian. Responden dalam penelitian berjumlah 112 pasien. Berdasarkan hasil penelitian dari data sosiodemografi pasien penggunaan antibiotik yang terbanyak adalah perempuan dengan usia 36-45 tahun, berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan bekerja sebagai karyawan. Tingkat pengetahuan antibiotik di Apotek Kimia Farma 50 Bogor yang memiliki kategori pengetahuan baik 54 pasien (48%), cukup 41 pasien (41%), kurang 17 pasien (15%)

  • Ferry Effendi,   EVI DAMAYANTI,   Agus Sudarmanto,  

GAMBARAN PERBANDINGAN TINGKAT MINAT KONSUMEN TERHADAP OBAT GENERIK DAN PATEN DI APOTEK DARUSSALAM BOJONG GEDE

No.147 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.189/MenKes/ SK/III/2006 adalah menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat terutama obat esensial dengan ruang lingkup yang mencakup pembiayaan, ketersediaan serta pemerataan obat bagi masyarakat. Obat generik dipasarkan dengan harga jauh lebih murah dari obat paten. Obat generik dipasarkan dengan harga jual yang mengesampingkan biaya penelitian dan pengembangan, studi- studi klinis dan promosi yang menjadi sebab tingginya harga obat paten. Salah satu pertimbangan untuk menyediakan obat yang akan distok oleh Apotek dengan cara mengetahui minat pembelian pasien terhadap obat generik dan paten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat minat pasien terhadap obat generik dan paten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat minat pasien terhadap obat generik dan paten di Apotek Darussalam Bojonggede. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden yang bersedia mengisi kuesioner. Seluruh data yang telah didapat dianalisis secara deskriptif dengan bentuk pemaparan dan analisis perhitungan dalam bentuk persentase. Lima persentase terbesar obat paten berada pada indikator: tersedianya informasi obat yang dibutuhkan (75,26%), efek obat terasa lebih baik (75,26%), pilihan utama dalam memilih obat (74,23%), obat yang berkualitas (74,23%) dan obat tidak mudah rusak (73,20%). Persentase terbesar obat generik berada pada indikator : harga obat lebih ekonomis (69,07%), obat yang lebih sering dibeli (58,76%) serta obat yang akan selalu digunakan (50,52%)

  • Febi Isfahani,   SERTIKA HERU NISA,   Siska Novia,  

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PASIEN RAWAT INAP BPJS BERDASARKAN FORMULARIUM NASIONAL DI RUMAH SAKIT BOGOR MEDICAL CENTER

No.146

  • Febi Isfahani,   SOPIAH ARUM,   Susanti Sumangat,  

KARAKTERISTIK DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA PENGHAMBAT ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI FRAKSI AIR DAUN TEH (Camellia sinensis (L.) Kuntze)

No.787 Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis karena pankreas tidak cukup memproduksi insulin sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa darah dapat diturunkan dengan cara menghambat enzim α-glukosidase pada organ pencernaan sehingga menunda proses absorbsi glukosa dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan struktur senyawa kimia dalam fraksi air daun teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) berpotensi sebagai penghambat enzim α-glukosidase. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% kemudian dipartisi dengan etil asetat dan air. Karakteristik senyawa kimia dilakukan dengan metode kromatografi kolom. Pengujian aktivitas enzim α-glukosidase untuk memperoleh %inhibisi terbaik dan IC50 dari fraksi air daun teh untuk selanjutnya dilakukan identifikasi senyawa kimia menggunakan spektrofotometer UV-Vis, dan LC/MS- MS. Kandungan fitokimia fraksi air daun teh antara lain : flavonoid, tannin, saponin, triterpenoid, fenolik, quinon dan glikosida. Hasil penelitian IC50 isolat CSWA-1.1 sebesar 19,37 ppm dan isolat CSWA-1.4 sebesar 17,25 ppm. Berdasarkan serapan spektrofotometer UV-Vis CSWA-1.1 dan CSWA-1.4 terdapat serapan pada λ maksimum 204.5 nm. Hasil LC/MS-MS isolat CSWA-1.1 dengan waktu retensi 5,09 menit dengan bobot molekul 195,0907 m/z diduga senyawa kafein, sedangkan CSWA-1.4 dengan waktu retensi 1,37 menit dengan bobot molekul 136,0655 m/z diduga senyawa adenin

  • Partomuan Simanjuntak,   Lilik Sulastri,   NIA MARYANA,  

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN FARMASI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI KLINIK PRO EMERGENCY CIBINONG

No.792 Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi penyediaan obat yang bermutu dengan maksud mencapai hasil yang untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan farmasi terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Klinik Pro Emergency cibinong, menggunakan metode prosfektif non eksperimental dan pengamatan langsung terhadap petugas farmasi dengan pengumpulan data berupa kuesioner, jumlah sampel dihitung berdasarkan metode slovin dengan jumlah sampel 62 pasien. Hasil data sosiodemografi pasien laki – laki sebanyak 58%, rata – rata usia pasien terbanyak 35-45 tahun yaitu 29%, pendidikan terbanyak yaitu perguruan tinggi sebanyak 45%, dan pekerjaan terbanyak yaitu pegawai swasta sebanyak 42%. Resep jadi sebanyak 78% dan obat racikan sebanyak 19%, berdasarkan etiket dan label dengan nilai 5 sebanyak 95%, dan berdasarkan pengetahuan pasien dengan nilai 3 sebanyak 95%. Kepuasan yang paling banyak adalah puas yaitu dimensi kehandalan sebesar 69%, dimensi daya tanggap sebesar 55%, dimensi jaminan sebesar 60%, dimensi empati sebesar 52%, dan dimensi wujud nyata sebesar 78%. Hubungan mutu pelayanan farmasi terhadap kepuasan pasien dari 5 dimensi kepuasan hanya dimensi kehandalan yang memiliki hubungan yang erat dilihat dari nilai p-value < 0,05 (p-value = 0,012)

  • Silvi Nurafni,   CAHAYA ADI PRASETIO,   Fatia Rahma,  

AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL KOMBINASI EKSTRAK AIR DAUN YAKON (Smallanthus sonchifolius (Poepp.) H. Rob.) DAN DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni)

No.793 Kolesterol merupakan sterol yang penting karena merupakan bagian struktural membran sel dan komponen pembentuk berbagai hormon steroid, asam empedu dan vitamin D. Banyak tanaman tradisional yang dapat digunkan untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh seperti, daun yakon dan daun stevia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas dalam menghambat pembentuk kolesterol ekstrak air daun yakon (Smallanthus sonchifolius (Poepp.) H. Rob.) dan daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni ) baik tunggal atau kombinasi. Ekstrak diperoleh dengan metode infusa. Pengujian antikolesterol dilakukan secara in vitro dengan mengunakan metode spektrofotometer UV-Vis pada λ 672 nm absorbansi yang diperoleh digunakan untuk menghitung % inhibisi dan IC50. Kandungan fitokimia ekstrak air daun yakon antara lain Alkaloid pereaksi Mayer dan dragendrof, Saponin, Flavonoid, Steroid dan Fenol, Sedangkan untuk ekstrak air daun stevia antar lain Alkaloid Pereaksi Mayer dan Dragendroff, Saponin, Tanin, Steroid dan Fenol. Hasil penelitian yang diperoleh dari nilai IC50 ekstrak tunggal daun yakon sebesar 55,16ppm dan daun stevia sebesar 305,73ppm. Sedangkan untuk kombinasi 1:1, 1:6, dan 6:1 ekstrak air daun yakon dan daun stevia diperoleh nilai IC50 sebesar 49,90ppm, 41,54ppm dan 134,33ppm

  • Silvi Nurafni,   Lilik Sulastri,   DIO ACHMAD IQBAL,  

EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN BPJS DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.788 Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care) (Kemenkes, 2016).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui data sosiodemografi pasien rawat jalan BPJS dan mengetahui hasil persentase dari penelitian kegiatan PIO dan tersampaikannya informasi obat dengan tercapai atau tidaknya berdasarkan nilai keberhasilan indikator mutu di Puskesmas Bogor Selatan. Dilakukan secara prospektif dimulai bulan Maret – Mei 2021. Dengan sampel 97 pasien diperoleh pasien terbanyak yaitu perempuan dengan hasil 72% dan untuk hasil PIO dengan jumlah obat 217 diperoleh hasil yang sudah disampaikan dan mencapai nilai keberhasilan yaitu, nama obat 100% sudah mencapai nilai keberhasilan sebesar 90%, sediaan 94%, sudah mencapai nilai keberhasilan sebesar 90%, dosis 100% sudah mencapai nilai keberhasilan sebesar 100%, cara pakai 100% sudah mencapai nilai keberhasilan sebesar 100%, indikasi 100% sudah mencapai nilai keberhasilan sebesar 100%. Informasi obat yang sudah disampaikan, namun belum mencapai nilai keberhasilan indikator mutu yaitu, penyimpanan 8% belum mencapai hasil keberhasilan sebesar 90%, efek samping 51% belum mencapai nilai keberhasilan sebesar 90%, dan terdapat indikator PIO yang belum disampaikan yaitu, kontraindikasi, stabilitas dan interaksi obat.

  • Fredy Arifta Nasel,   Noneng Kurniasih,   ANITIA LESTARI,  

YOGURT SARI KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DENGAN PENAMBAHAN SARI JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc.) SEBAGAI PENGHAMBAT RADIKAL BEBAS DPPH

No.786 Yogurt merupakan hasil fermentasi dari bakteri asam laktat yaitu Lacbobacillus casei Shirotta strain dan Lactobacillus acidophillus. Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Pada penelitian menggunakan yogurt sari kacang hijau penambahan jahe merah yang menggunakan starter bakteri berbeda dengan konsenstrasi Lacbobacillus casei Shirotta strain 1,5% : Lactobacillus acidophillus 1,5%; Lacbobacillus casei Shirotta strain 3%; dan Lactobacillus acidophillus 3%. Yogurt sari kacang hijau penambahan jahe merah yang diperoleh di uji karakteristik minuman probiotik, uji total fenol, uji aktivitas antioksidan dan uji organoleptik. Aktivitas antioksidan yogurt sari kacang hijau penambahan jahe merah pada penelitian ini diperoleh 65,63%-92,08%. Total fenol yogurt sari kacang hijau penambahan jahe merah 236,96-262,38 gram/ml. Berdasarkan uji fenol dan uji antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas dengan DPPH maka yogurt sari kacang hijau penambahan jahe merah memiliki aktivitas antioksidan

  • Sitaresmi Yuningtyas,   Harry Noviardi,   GINA MULYANI,  

TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.791 Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan terpadu untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Kepuasan merupakan perasaaan yang muncul yaitu senang atau kecewa pada seseorang yang telah membandingkan hasil kinerja dan harapan. Pelayanan dan kepuasan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena dengan kepuasan pihak terkait dapat saling mengoreksi sejauh mana pelayanan yang diberikan semakin baik atau buruk. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan farmasi di Puskesmas Bogor Selatan. Penelitian ini bersifat non-eksperimental dilakukan secara deskriptif dengan prospektif menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS rawat jalan yang mengambil obat di Instalasi Puskesmas Bogor Selatan periode April-Juni 2021. Sampel penelitian yang diambil secara random sampling yaitu sebanyak 97 orang. Hasil dari penelitian ini kategori jenis kelamin tertinggi perempuan 59 orang (60,8%), usia paling banyak 26-35 tahun (33%), pekerjaan karyawan swasta 30 orang (30,9%), pendidikan SMA 52 orang (53,6%). Tentang tingkat kepuasan pasien di Instalasi Puskesmas Bogor Selatan menunjukkan bahwa kategori tingkat kepuasan yaitu pada dimensi kehandalan sebanyak (79,24%), dimensi ketanggapan (77,7%), dimensi jaminan (80,64%), dimensi empati (79,06%), dan terakhir yaitu dimensi bukti fisik sebanyak (77,55%). Hasil data dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian pada pasien rawat jalan di Instalasi Puskesmas Bogor Selatan berdasarkan 5 dimensi adalah puas dengan persentase sebanyak (78,84%)

  • Fredy Arifta Nasel,   Noneng Kurniasih,   RIFALDI FAHMI PRATAMA,  

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA PENGHAMBAT ENZIM -GLUKOSIDASE DARI FRAKSI AIR DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)

No.789 Diabetes merupakan penyakit kronis dengan gangguan metabolisme akibat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin yang ditandai dengan hiperglikemia. Terapi farmakologi yang digunakan untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah salah satunya dengan menghambat kerja enzim -glukosidase sehingga menunda penyerapan glukosa dalam saluran pencernaan. Penggunaan bahan alam yang memiliki potensi sebagai penghambat enzim -glukosidase adalah daun salam yang secara empiris digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa bioaktif dari isolat daun salam yang memiliki aktivitas penghambatan enzim -glukosidase. Penarikan senyawa polar dalam fraksi air daun salam dengan partisi dari ekstrak etanol 96% daun salam, diisolasi menggunakan metode kromatografi dan dilakukan pengujian aktivitas penghambatan enzim -glukosidase. Identifikasi senyawa kimia menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan panjang gelombang maksimum pada 203,5 nm. Hasil analisis LC-MS/MS didapatkan puncak dengan kelimpahan terbesar dengan bobot molekul ion m/z 413. Kesimpulan senyawa kimia Stigmasterol dalam isolat fraksi air daun salam memiliki aktivitas penghambatan enzim -glukosidase dengan nilai IC50 21,54 ppm

  • Lilik Sulastri,   Partomuan Simanjuntak,   DANTY NUR ALVIONITASARI,  

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK ETANOL 96% BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) (Merr) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

No.795 Bonggol nanas merupakan jenis limbah nanas yang jarang dikonsumsi oleh masyarakat umum. Flavonoid, saponin, dan tanin merupakan zat antibakteri yang terdapat pada bonggol nanas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun cair ekstrak bonggol nanas dan menguji sifat antibakterinya. Ekstrak bonggol nanas dibuat melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96% Uji aktivitas antibakteri meliputi tiga kelompok perlakuan dengan konsentrasi 60%, 70%, dan 80%, serta dua kelompok kontrol dengan kontrol positif (Dettol) dan kontrol negatif (akuades steril). Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi cakram. Aktivitas antibakteri ekstrak bonggol nanas dan formulasi sabun cair terhadap Staphylococ- cus aureus ditunjukkan pada semua konsentrasi. Aktivitas antibakteri terkuat ter- dapat pada ekstrak bonggol nanas pada konsentrasi 80% dengan diameter rata-rata 11,70 mm pada ekstrak dan 10,51 mm pada sediaan sabun cair sehingga termasuk dalam kategori kuat. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji Duncan menun- jukkan perbedaan yang signifikan antara formulasi sabun cair ekstrak bonggol nanas dan ekstrak bonggol nanas terhadap Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil zona bening dapat disimpulkan bahwa setelah pembuatan sabun cair aktivitas antibakteri ekstrak bonggol nanas menurun

  • Eem Masaenah,   Triyani Sumiati,   ANGGUN SEPTIANI,  

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN IDENTIFIKASI METABOLIT DARI YOGURT SARI KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

No.794 Antioksidan adalah senyawa yang dapat mengimbangi atau mengurangi efek negatif oksidan pada tubuh. Kedelai (Glycine max (L.) Merill) merupakan tanaman berprotein tinggi dan sumber antioksidan alami. Senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antioksidan pada kedelai adalah isoflavon. Tujuan penelitian ini menentukan aktivitas antioksidan yogurt sari kedelai terhadap DPPH (2,2-difenil- 1-pikrilhidrazil) dan mengidentifikasi senyawa metabolit. Kacang kedelai difermentasi dengan starter bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, Lactobacillus acidophillus dan kedua campurannya selama 18 jam. Yogurt sari kedelai di uji pH, total asam laktat, total bakteri asam laktat, organoleptik, aktivitas antioksidan terhadap DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan identifikasi senyawa metabolit menggunakan instrumen LCMS/MS QTOF (Liquid Chromatography-Mass Spectrometry Quadrupole Time Of Flight). Yogurt sari kedelai yang difermentasi oleh bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, Lactobacillus acidophillus dan kedua campurannya memiliki aktivitas antioksidan masing masing sebesar 85,852%, 97,211%, dan 92,394%. Metabolit yang terkandung dalam yogurt sari kedelai adalah daidzin, kaempferol-3-O-ramnosida, rhamnocitrin-3-O-ß-D- glukosida dan uridin

  • Sitaresmi Yuningtyas,   HADIROTUN NISA,   Muhammad Alfarabi,  

PROFIL METABOLIT EKSTRAK BAKTERI Lactobacillus fermentum B978 DENGAN KROMATOGRAFI GAS- SPEKTROMETER MASSA

No.790 Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri yang umum digunakan untuk membuat produk fermentasi yang bersifat fakultatif anaerob yang memiliki efek menguntungkan pada saluran pencernaan. Lactobacillus fermentum B978 merupakan bakteri asam laktat yang bersifat heterofermentatif termasuk bakteri gram positif berbentuk batang, berkoloni, dan tidak terdapat katalase. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan profil metabolit yang terdapat pada bakteri Lactobacillus fermentum B978. Analisis profil metabolit yang dilakukan menggunakan Kromatografi Gas- Spektrometer Massa dan derivatisasinya dengan BSTFA (N,O-bis-(trimetilsilil)-trifluoroasetamid). Suspensi bakteri Lactobacillus fermentum B978 dilakukan sentrifugsi maka didapatkan pemisahan berupa supernatan dan pelet. Supernatan diliofilisasi dengan freeze dry dan Pelet ditambahan pelarut lalu disonikasi. Hasil sonikasi dilakukan sentrifugasi kembali dan supernatan dilakukan ekstraksi pada corong pisah dengan perbandingan pelarut sehingga didapatkan ekstrak air. Selajutnya ekstrak air diliofilisasi dengan freeze dry dan dilakukan analisis metabolit. Hasil analisis profil metabolit dengan GC-MS beserta derivatnya terdapat 8 puncak yang terdeteksi pada metabolit eksogen Lactobacillus fermentum B978 dan terdapat 32 puncak yang terdeteksi pada metabolit endogen Lactobacillus fermentum B978. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa senyawa metabolit yang dihasilkan oleh metabolit endogen Lactobacillus fermentum B978 lebih banyak dibandingkan dengan metabolit eksogen Lactobacillus fermentum B978 yaitu terdapat 7 senyawa metabolit endogen dan 5 senyawa metabolit eksogen

  • Harry Noviardi,   Sitaresmi Yuningtyas,   DHEA ANANDA FEBRIYANTI,  

KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS MULYAHARJA

No.775 Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab kematian pada anak berusia lima tahun setiap tahunnya. Evaluasi ketepatan pada penggunaan obat khusunya pasien yang terdiagnosa ISPA perlu mendapatkan perhatian khusus agar tidak terjadi ketidakrasionalan pada penggunaan obatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui obat-obat ISPA dan mengevaluasi ketepatan indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekuensi dan lama pemberian dengan metode penelitian secara deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Hasil obat-obatan ISPA yang digunakan yaitu Amoxicillin (14%), terapi penunjang yang digunakan yaitu Paracetamol (83%), Dexamethason (1%), dan Klorfeniramine maleat (2%). Ketepatan Indikasi (98%), tepat obat (98%), tepat dosis (100%), tepat frekuensi (100%), tepat lama pemberian (37%)

  • Andi Ahriansyah,   DEASTARI AMALIA,   Tunggal Bagus Wahono,  

PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA METABOLIT BAKTERI LACTOBACILLUS DAN PEDIOCOCCUS TERHADAP PROTEIN 3CL PROTEASE SARS-COV-2

No.780 COVID-19 merupakan salah satu penyakit infeksi pernapasan menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. 3CL protease merupakan salah satu struktur dari virus SARS-CoV-2 yang memiliki peran dalam replikasi perbanyakan virus. Bakteri Asam Laktat (BAL) dapat memproduksi metabolit seperti asam laktat, hidrogen proksida, dan bakteriosin yang telah dipelajari kemampuannya untuk menurunkan aktivitas virus. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh kandidat senyawa potensial yang dapat berinteraksi dengan protein 3CL protease dengan metode penambatan molekul menggunakan perangkat lunak Autodock Vina, PLANTS, dan Molegro Virtual Docker. Berdasarkan hasil penambatan tersebut didapatkan 10 kandiat senyawa metabolit bakteri Lactobacillus dan Pediococcus yang mempunyai potensi sebagai antivirus SARS-CoV-2 yaitu Asam Tetradekanoat, Asam Heksadekanoat, Tetradekana, Heksadekana, Asam Dodekanoat, (Z)-9-Oktadekenamida, Dodekana, Heptil Hidroperoksida, Asam Eikosanoat, dan Undekana. Namun hasil penambatan molekul dengan menggunakan tiga perangkat lunak tersebut masih memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan senyawa pembanding Lopinavir. Berdasarkan hasil analisis visualisasi hasil penambatan, senyawa tersebut menunjukan adanya interaksi terhadap asam amino protein 3CL protease SARS-CoV-2. Hasil analisis Lipinski’s Rule of Five serta analisis toksisitas menunjukan bahwa senyawa uji sudah masuk kriteria obat oral dan tidak bersifat toksik maupun karsinogenik

  • Harry Noviardi,   RISKA NURJANAH,   Susi Kusumaningrum,  

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA MASA KEHAMILAN PASIEN RAWAT JALAN DI KIA TIARA BUNDA SUKABUMI PERIODE MEI - JUNI 2020

No.779 Kehamilan, persalinan, dan menyusui merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita. Penggunaan obat pada ibu hamil perlu mendapatkan perhatian, karena banyak obat dapat melintasi plasenta sehingga dapat mempengaruhi janin. Obat mengalami proses biotransformasi didalam plasenta, dimana obat tersebut dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat membentuk senyawa yang reaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan obat pada ibu hamil dan resiko obat terhadap janin menurut kategori FDA (Food and Drug Administration). Penelitian ini bersifat observasional dengan pengumpulan data sekunder dilakukan secara retrospektif dari data rekam medik pasien rawat jalan di KIA Tiara Bunda Sukabumi Periode Mei-Juni 2020. Hasil penelitian dari kategori usia pasien ibu hamil yakni kelompok usia 20-35 tahun dengan jumlah pasien sebanyak 80 pasien (83,33%). Pada kategori fase kehamilan terbanyak yang memeriksakan kehamilan yaitu pada trimester ketiga sebanyak 39 kasus (40,63%), kategori diagnosa penyakit yaitu pada keluhan abortus Imminens sebanyak 15 keluhan (15,63%). Pada kelas terapi obat dan golongan obat yang paling banyak digunakan adalah obat vitamin dan mineral sebesar 131 obat (51,57%). Cara pemberian obat yang paling banyak digunakan secara oral sebesar 238 (93,70%), dan kategori resiko menurut FDA yaitu kategori A sebesar (51,57%).

  • Andi Ahriansyah,   MEGA AFRIYANTI,   Nur Laila Pinnahar,  

EKSTRAK ETANOL DARI LIMBAH JAMU SEBAGAI ANTIOKSIDAN

No.774 Limbah ekstrak jamu adalah salah satu hasil samping dari proses produksi industri farmasi obat tradisional. Proses penanganan limbah adalah dengan melakukan pembuangan limbah ke tempat pembuangan akhir, namun dengan meneliti lebih lanjut dari kandungan yang masih terdapat pada limbah, limbah dapat dimanfaatkan lebih optimal sebelum dibuang. Salah satu manfaat yang dapat diteliti adalah daya antioksidan. Limbah ekstrak jamu diekstrak dengan 3 jenis konsentrasi dari etanol yaitu etanol 30%, etanol 70% dan etanol 96% untuk mendapatkan ekstrak yang mengandung sisa zat yang terkandung didalamnya. Kemudian dengan dilakukan uji kualitatif antioksidan metode KLT (Kromatografi lapis tipis), didapatkan hasil yang positif menunjukkan daya antioksidan yaitu terbentuknya bercak berwarna kuning pada plat KLT setelah disemprotkan dengan DPPH (1-1- diphenyl-2-picrylhidrazyl). Kemudian dengan melalukan uji kuantitatif antioksidan secara spektrofotometri, didapatkan nilai daya antioksidan IC50 terbaik yaitu 169,74 ppm (μg/mL) terdapat pada ekstrak kental dari ekstrak limbah jamu dengan menggunakan etanol 96%. Kemudian ekstrak kental yang memiliki daya antioksidan tinggi pada uji kuantitatif dilakukan uji lebih lanjut dan mendapatkan hasil yaitu uji flavonoid total sebesar 24,6139 mgQE/g ekstrak dan uji fenol total sebesar 52,1300 mgGAE/g ekstrak

  • Harry Noviardi,   Sofyan Ramani,   MONICA LAUDY KURNIA,  

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.782 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh penyakit menular dari manusia ke manusia. Timbulnya gejala biasanya sangat cepat dalam beberapa jam atau paling lama dalam beberapa hari. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan menimbulkan infeksi dan resiko timbulnya resistensi. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran sosiodemografi pasien, gambaran kategori penyakit ISPA, gambaran penggunaan antibiotik ISPA dan mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik berdasarkan panduan Pharmaceutical Care 2005 dan Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter 2013 meliputi tepat obat, tepat dosis, tepat lama pemberian dan tepat frekuensi pada pasien ISPA di Puskesmas Bogor Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan Cross sectional dengan pengambilan data sekunder secara retrospektif dengan data sekunder berupa rekam medik sebanyak 96 pasien dengan metode total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan data sosiodemografi berjenis kelamin perempuan lebih tinggi sebanyak 56 pasien (58%), usia paling tinggi 17-25 tahun sebanyak 25 pasien (26%), Kategori penyakit ISPA terbanyak yaitu faringitis sebanyak 68 pasien (71%). Antibiotik yang digunakan pada ISPA 100% diberikan antibiotik amoksisilin dengan evaluasi ketepataan obat yaitu 100% , ketepatan dosis 100%, ketepatan frekuensi 100% dan ketepatan lama pemberian 0 pasien (0%). Hasil dapat disimpulkan penggunaan antibiotik pasien ISPA cukup tinggi dan ketepatan lama pemberian yang masih tidak rasional.

  • Noneng Kurniasih,   Fredy Arifta Nasel,   SALSA PHINAKA NABILA,  

EVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT ORAL PADA PASIEN DIARE BALITA DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.785 Diare merupakan terjadinya buang air besar dengan konsistensi tinja lebih encer dari biasanya, dengan frekuensi 3 kali dalam sehari atau lebih dalam 24 jam. Dalam penatalaksanaan diare pada balita, obat yang digunakan terdiri dari oralit dan zink. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketepatan pengobatan pada pasien diare balita di Puskesmas Bogor Selatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deksriptif yang bersifat retrospktif dengan pendekatan cross sectional. Data penelitian ini diambil dari data sekunder berupa data rekam medik pasien, dengan periode September – Desember 2020.Sampel yang diambil sebanyak 106 pasien dengan metode total sampling. Adapun hasil penelitian menunjukkan, usia paling banyak 2-3 tahun (54%), jenis kelamin laki-laki (61%), penggunaan oralit (38%), zink (1%), dan oralit+zink (61%). Evaluasi penggunaan obat oral pada pasien diare balita; Evaluasi tepat pemilihan obat oralit, zink, dan oralit+zink terdapat 100% sudah tepat; Evaluasi tepat pemberian dosis oralit, zink, dan oralit+zink terdapat 97%, 100%, dan 74% tidak tepat dosis; Evaluasi tepat interval/frekuensi zink 100% sudah tepat, oralit dan oralit+zink terdapat 97% dan 74% tidak tepat; Evaluasi tepat lama pemberian oralit, zink, dan oralit+zink terdapat 100% sudah tepat.

  • Fredy Arifta Nasel,   ISMHATUKA AYU PUTRI,   Noneng Kurniasih,  

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANEMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD CIAWI

No.777 Seiring dengan adanya peningkatan jumlah pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Ciawi periode Oktober – Desember 2020. Prevelensi dari data rekam medik penyakit penyakit ginjal kronik masuk ke dalam kategori 10 daftar penyakit terbesar pada urutan ke 7. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola penggunaan obat anemia dan mengevaluasi penggunaan obat anemia pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa yang dilihat dari empat aspek ketepatan yaitu, tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Penelitian ini bersifat observasional dengan pengumpulan data secara restrospektif melalui rekam medik pasien RSUD Ciawi periode Oktober- Desember 2020. Hasil penelitian pada kelompok usia 46-55 tahun yang paling mendominasi, yaitu berjumlah 27 pasien (36,49%). Jika dilihat dari jenis kelamin lebih banyak terjadi pada laki-laki 45 pasien (60,81%) dibandingkan perempuan 29 pasien (39,19%). Pada pola penggunaan obat anemia lebih banyak jenis terapi kombinasi (90,54%) dibandingkan jenis terapi tunggal (9,46%). Obat yang digunakan Epoetin alfa, Transfusi PRC, Asam Folat, Iron Sucrose, SF dan Neurobion 5000 injeksi. Evaluasi penggunaan obat anemia dilihat dari empat aspek ketepatan yaitu tepat pasien (100%), tepat indikasi (100%), tepat obat (85,14%) dan tepat dosis (100%)

  • Andi Ahriansyah,   SARAH SITI UMAYAH,   Tri Desminingrum,  

EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RUMAH SAKIT MARY CILEUNGSI HIJAU BOGOR

No.770 Berdasarkan SUPAS 2015, Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortality Ratio (MMR) di Indonesia untuk periode tahun 2011-2014, adalah sebesar 305. Artinya terdapat 305 kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan pada periode tersebut per 100.000 kelahiran hidup, salah satu penyebabnya adalah perdarahan postpartum. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kesesuaian terapi perdarahan postpartum di Rumah Sakit Mary Cileungsi Hijau Bogor periode Januari 2020 – Februari 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 54 pasien, penelitian ini menunjukan perdarahan postpartum sebesar 12,85 %, distribusi frekuensi usia terbesar pada usia 20 – 35 tahun ( 74 % ), paritas tertinggi pada kelahiran ke 1 ( 47 % ), yang mendapatkan trasfusi darah ( 28 %). Obat yang digunakan oksitosin ( 100 %), Methergin (85,185 %), Misoprostol (16,667 %), Asam tranexamat (12,963%) dan obat lain yang digunakan Antibiotik (100%), Obat antihipertensi (14,815%), Analgetik(100%), Vitamin (100%), Hasil evaluasi terapi penatalaksanaan PPS 100 % sesuai dengan panduan POGI ( 2016).

  • Siti Mariam,   Febri Rahadian,   SISKA RAHMAWATI,  

AKTIVITAS PENUMBUH RAMBUT TIKUS JANTAN DARI SEDIAAN HAIR TONIC KOMBINASI EKSTRAK DAUN MANGKOKAN (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg) DAN DAUN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata subsp. Sesquipedalis (L.) Verdc.)

No.769 Permasalahan rambut yang sering timbul yakni kerontokan akut ataupenipisan rambut sehingga menimbulkan kebotakan yang disebabkan oleh aktivitas diluar ruangan yang berlebihan atau abnormalitas bawaan. Ekstrak daun kacang panjang dan daun mangkokan perbandingan 1 : 1 telah dilakukan penelitian sebelumnya memiliki aktivitas sebagai penumbuh rambut yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif minoksidil. Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan hair tonic kombinasi ekstrak daun mangkokan (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg) dan daun kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. Sesquipedalis (L.) Verdc.) perbandingan 1 : 1 konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5%, kombinasi ekstrak daun mangkokan dan kacang panjang selanjutnya dibuat sediaan hair tonic dan dilakukan uji aktivitas sebagai penumbuh rambut. Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan dengan mengoleskan sediaan hair tonic pada punggung tikus lalu diamati panjang rambut pada minggu ke1, 2, 3 dan bobot rambut pada minggu ke 3. Hasil menunjukan sediaaan kombinasi hair tonic ekstrak daun mangkokan dan daun kacang panjang konsentrasi 7,5% memiliki aktivitas penumbuh rambut yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif minoksidil.

  • Triyani Sumiati,   KOKOM KOMALASARI,   Devi Ratnasari,  

EVALUASI PENGGUNAAN AMOKSISILIN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA PEDIATRI DI PUSKESMAS BOGOR SELATAN

No.784 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menjadi penyebab utama mortalitas serta morbiditas penyakit infeksi dunia, menyebabkan tingginya penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik anak harus diperhatikan dengan benar. Masalah yang sering terjadi pada resep anak yakni menerima dosis berlebih (menyebabkan toksisitas) atau dosis kurang (menyebabkan resistensi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien ISPA pediatri, gambaran penyakit ISPA pediatri, pola penggunaan amoksisilin pada pengobatan ISPA pediatri dan mengetahui ketepatan penggunaan amoksisilin pada pasien ISPA pediatri dengan melihat tepat obat, tepat dosis, tepat frekuensi, dan tepat lama pemberian dengan panduan Pharmaceutical Care 2005 dan Panduan Praktik Klinik Bagi dokter (IDI) edisi 1 tahun 2013. Penelitian ini meggunakan metode deskriptif observasional, dengan pendekatan cross sectional. Data sekunder penelitian ini diambil secara retrospektif dari simpus pasien, berjumlah 88 pasien periode September- Desember 2020 di Puskesmas Bogor Selatan. Hasil penelitian menunjukkan umur yang mendominasi yaitu 4-5 tahun sebanyak 66 pasien (75%), 48 pasien (55%) adalah laki-laki, dengan BB paling banyak ditemui yakni 13-19 kg sebanyak 78 pasien (89%). Terdapat 56 pasien (64%) tonsillitis dan 32 pasien (36%) faringitis dengan tingkat penggunaan amoksisilin 100%. Berdasarkan hasil evaluasi ketepatan penggunaan amoksisilin diperoleh tepat obat 100%, tepat dosis 41 pasien (47%), tepat frekuensi 100% dan tepat lama pemberian 100% tidak tepat.

  • Fredy Arifta Nasel,   Noneng Kurniasih,   FITRI YANI,  

EVALUASI KESESUAIAN TERAPI OBAT HIPERTENSI BERDASARKAN JOINT NATIONAL COMMITTEE VIII PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT TUGU IBU

No.767 Hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas normal yaitu 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Jawa Barat tahun 2018 sebanyak 39,6%. Hipertensi menempati urutan kelima dalam kasus penyakit tertinggi di Rumah Sakit Tugu Ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian terapi obat hipertensi berdasarkan Joint National Committee (JNC) VIII pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Tugu Ibu. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode retrospektif. Data diperoleh dari rekam medis dengan kategori pasien yang rutin berobat selama 3 bulan yaitu Oktober - Desember 2019. Hasil penelitian dari total sampel sebanyak 88 pasien, paling banyak perempuan 51,1%, kelompok usia terbanyak berumur 56-65 tahun sebanyak 43,2%. Terapi yang paling banyak digunakan adalah terapi tunggal 72,7% dan 27,3% dengan terapi kombinasi. Obat yang paling banyak digunakan amlodipin 67,0%. Hasil evaluasi kesesuaian penggunaan obat hipertensi dan tercapainya tujuan terapi berdasarkan Joint National Committee (JNC) VIII sebanyak 76,1%. Hasil analisis statistik dengan chi-square terdapat hubungan antara kesesuaian terapi obat berdasarkan JNC VIII dengan tercapainya target tekanan darah dengan p value (0,000) <  (0,05).

  • Febi Isfahani,   Pektriwisna,   SARAH SAUSAN,  

POTENSI SENYAWA ALKALOID SEBAGAI ANTIDIABETES BERDASARKAN MOLEGRO VIRTUAL DOCKER

No.773 Diabetes Melitus (DM) ialah penyakit metabolik kronis yang timbul saat tubuh tidak dengan cukup melakukan produksi insulin atau saat tubuh tidak bisa memanfaatkan insulin yang di produksi dengan efektif. Beberapa penelitian secara in vitro ataupun in vivo memperlihatkan dimana senyawa alkaloid mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan senyawa alkaloid yang memiliki Rerank Score terbaik dan mengetahui aktivitas farmakokinetika sertia toksisitas senyawa alkaloid sebagai kandidat obat antidiabetes. Prediksi sifat fisikokimia mengacu pada Lipinski rule's serta dilihat dari hasil farmakokinetika menggunakan pkCSM online tool, prediksi toksisitas senyawa menggunakan Toxtree dan prediksi interaksi ligan dengan reseptor menggunakan Molegro Virtual Docker (MVD). Dilaksanakan validasi dengan parameter valid apabila nilai RMSD < 2Å. Protein reseptor diabetes yang dimanfaatkan ialah 3L4W, 2RGU, 4A79, 1ECV dan 1V4S. Hasil penelitian menunjukkan reseptor 3L4W, 2RGU, 4A79, 1ECV dan 1V4S dinyatakan valid dan memiliki nilai RMSD < 2Å. 30 senyawa alkaloid memenuhi aturan Lipinski dan dilanjutkan proses docking. Dari 30 senyawa alkaloid tersebut, senyawa squamosamide, mahanine dan pandamarilactonine A mempunyai aktivitas lebih baik dibandingkan native ligand dikarenakan mempunyai nilai Rerank Score yang paling rendah. Ketiga senyawa memiliki aktivitas farmakokinetika yang baik serta toksisitas masuk ke dalam kelas 3 yang artinya dapat menyebabkan toksik bila digunakan dalam dosis tinggi

  • Nanang Hermawan,   Lilik Sulastri,   FIERLY DAMAYANTI,  

UJI INHIBISI ENZIM α-GLUKOSIDASE SECARA IN VITRO EKSTRAK ETANOL 70% KENTOS KELAPA (Cocos nucifera L.)

No.783 Diabetes Melitus (DM) ialah penyakit gangguan metabolik dikarenakan insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak cukup atau tubuh kurang berdaya mengaplikasikan insulin yang dihasilkan secara efektif. Pengobatan DM bisa dilakukan dengan terapi insulin atau oleh antidiabetik oral seperti penghambat α- glukosidase. Obat penghambatan enzim α-glukosidase digunakan untuk DM tipe 2. Banyak tumbuh-tumbuhan yang memiliki aktivitas menghambat enzim α- glukosidase, diantaranya tumbuhan yang mengadung flavonoid. Tujuan dilakukannya penelitian ialah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dari ekstrak etanol 70% kentos kelapa menggunakan metode maserasi. Pengujian hambatan enzim α-glukosidase dilakukan secara in vitro dengan menggunakan ELISA Reader (Bioteck). Kandungan fitokimia ekstrak etanol 70% kentos kelapa menunjukan adanya senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan terpenoid. Hasil pengujian aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase menunjukan rata-rata pada tiap ulangan persen inhibisi berturut-turut pada ekstrak adalah 2,144%, 1,942%, 2,063%, 2,589%, dan 3,762%, dan pada akarbosa berturut-turut adalah 30,284%, 70,478%, 81,913%, 93,832% dan 97,99%

  • Inawati,   Fredy Arifta Nasel,   DINDA SAHARA,  

EVALUASI PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI PUSKESMAS CIPAKU KECAMATAN BOGOR SELATAN

No.766 Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengamanan dengan cara menempatkan obat- obatan yang di terima pada tempat yang di nilai aman, di mana kegiatan penyimpanan di sini mencakup tiga factor yaitu pengaturan tata ruang dan penyusunan stok obat, pengamanan mutu obat, serta pencatatan stok obat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran pengelolaan penyimpana obat dan gambaran pendistribusian obat di Puskesmas Cipaku Kecamatan Bogor Selatan. penelitian ini menggunakan metode form ceklist dengan pemantauan secara prosfektif, Hasil penelitian ini penyimpanan obat di Puskesmas Cipaku Kecamatan Bogor Selatan menggunakan metode FEFO, Alphabetis, terdapat 11 jenis bentuk sediaan diantaranya tablet, Kapsul, Infus, Serbuk, Ampul, Syrup, Vial, Tube, Kaplet, BMHP, Suppositoria, Sistem penyimpanan Floor Stock, penyimpanan obat sudah sesuai dengan Permenkes No. 74 Tahun 2016. Distribusi obat di Puskesmas Cipaku Bogor Selatan dilakukan dengan mendistribusikan obat ke Puskesmas Pembantu diantaranya Pustu Bojong Kerta dan Pustu Genteng. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyimpanan obat di Puskesmas Cipaku Bogor Selatan menggunakan sistem alphabetis, FEFO dan berdasarkan bentuk sediaan, Pendistribusian obat dilakukan ke sub- sub unit Puskesmas Cipaku Bogor Selatan, Pustu Bojong Kerta dan Pustu Genteng.

  • Nuzul Gyanata Adiwisastra,   Lusina,   CITRA SUCI TAJRIA SYAM,  

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI POLI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT SALAK BOGOR

No.781 Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi dan farmakologi. Terapi farmakologi golongan obat yang sering diberikan yaitu: penghambat RAS (ACEI dan ARB), CCB, beta blocker, alpha blocker dan diuretik. Adapun penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dan evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien poli rawat jalan di Rumah Sakit Salak Bogor. Metode pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan teknik purposive sampling. Total penderita hipertensi sebanyak 426 pasien selanjutnya diambil sampel sebanyak 81 pasien. Karakteristik pasien hipertensi berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki 54,32% dan perempuan 45,68%. Karakteristik berdasarkan umur yang terbanyak adalah kelompok manula (lebih dari 65 tahun) 37%, lansia awal 32,10%, lansia akhir 21%, dewasa akhir 9,90%. Dengan pola penggunaan obat antihipertensi secara monoterapi 29,63%, kombinasi 2 obat 43,57%, kombinasi 3 obat 24,69% dan kombinasi 4 obat 11,11%. Selain itu, dilakukan evaluasi penggunaan obat antihipertensi di Rumah Sakit Salak Bogor periode Oktober – Desember 2020 dengan literatur Indonesia Society of Hypertension (InaSH) tahun 2019, yaitu tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat obat 77,78% dan tepat dosis 95,06%.

  • Andi Ahriansyah,   DINA FITRIA ISLAMIATI,   Tiurnani Barus,  

Previous1..18192021222324252627..68Next

Flag Counter
© 2019 Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor. All Rights Reserved.

Jalan Kumbang 23, Bogor
Telp.: 0251-8323819 Email: info@sttif.ac.id